Postingan terbaru

SYARI'AT BEKAM

 Bekam di Malang
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang
HADITS-HADITS TENTANG BEKAM
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang
Dari riwayat Ibnu Mas'ud –radhiyallahu 'anhu-  diceritakan:
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang
ما مررت ليلة أسري بي بملإ إلا قالوا يا محمد مر أمتك بالحجامةٰ ٰ
"Aku tidak berjalan di hadapan sekelompok malaikat pun pada malam ketika aku diisro'kan, kecuali mereka berkata, "Wahai Muhammad, perintahkanlah ummatmu untuk berbekam!" (HR. Tirmidzi No. 1977)
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang
Karena hal itulah maka Rasulullah –shalallahu 'alaihi wa sallam-  menerangkan tentang bekam dan memerintahkan ummatnya untuk berbekam. Dalam banyak hadits Rasulullah –shalallahu 'alaihi wa sallam-   bersabda:
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang

إن أفضل ما تداويتم به الحجامة
"Sungguh sebaik-baik obat bagi kalian  adalah bekam." (HR. Ahmad dalam Musnadnya dan Ash-Shahihah Syaikh Albani No. 1053)
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang

الشِّفَاءُ فِي ثَلَاثَةٍ فِي شَرْطَةِ مِحْجَمٍ أَوْ شَرْبَةِ عَسَلٍ أَوْ كَيَّةٍ بِنَارٍ وَأَنَا أَنْهَى أُمَّتِي عَنْ الْكَيِّ
"Terapi pengobatan itu ada tiga cara, yaitu; berbekam, minum madu dan kay (menempelkan besi panas pada daerah yang terluka), sedangkan aku melarang ummatku berobat dengan kay" (HR. Bukhari No. 5249)
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang

الشِّفَاءُ فِي ثَلَاثَةٍ فِي شَرْطَةِ مِحْجَمٍ أَوْ شَرْبَةِ عَسَلٍ أَوْ كَيَّةٍ بِنَارٍ وَأَنَا أَنْهَى أُمَّتِي عَنْ الْكَيِّ
Terapi pengobatan itu ada tiga cara, yaitu; berbekam, minum madu dan kay (menempelkan besi panas pada daerah yang terluka), sedangkan aku melarang ummatku berobat dengan kay (HR. Bukhari No. 5249)
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang

ان كان في شيء مما تعالجون به يصيب الداء ففي الحجامة
"Bila apa yang kalian gunakan sebagai pengobatan, ada yang bisa mengenai penyakit, maka itu adalah bekam." (Shahih Sunan Inu Majah, (II/259) dan Shahih Sunan Abu Dawud (II/731) Karya Syaikh Albani)
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang
 
Diriwayatkan pula dari jalan Ibnu 'Abbas –radhiyallahu 'anhu-

حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ مَنْصُورٍ قَال سَمِعْتُ عِكْرِمَةَ يَقُولُ كَانَ لِابْنِ عَبَّاسٍ غِلْمَةٌ ثَلَاثَةٌ حَجَّامُونَ فَكَانَ اثْنَانِ مِنْهُمْ يُغِلَّانِ عَلَيْهِ وَعَلَى أَهْلِهِ وَوَاحِدٌ يَحْجُمُهُ وَيَحْجُمُ أَهْلَهُ قَالَ وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ قَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِعْمَ الْعَبْدُ الْحَجَّامُ يُذْهِبُ الدَّمَ وَيُخِفُّ الصُّلْبَ وَيَجْلُو عَنْ الْبَصَرِ وَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ عُرِجَ بِهِ مَا مَرَّ عَلَى مَلَإٍ مِنْ الْمَلَائِكَةِ إِلَّا قَالُوا عَلَيْكَ بِالْحِجَامَةِ وَقَالَ إِنَّ خَيْرَ مَا تَحْتَجِمُونَ فِيهِ يَوْمَ سَبْعَ عَشْرَةَ وَيَوْمَ تِسْعَ عَشْرَةَ وَيَوْمَ إِحْدَى وَعِشْرِينَ وَقَالَ إِنَّ خَيْرَ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ السَّعُوطُ وَاللَّدُودُ وَالْحِجَامَةُ وَالْمَشِيُّ وَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَدَّهُ الْعَبَّاسُ وَأَصْحَابُهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لَدَّنِي فَكُلُّهُمْ أَمْسَكُوا فَقَالَ لَا يَبْقَى أَحَدٌ مِمَّنْ فِي الْبَيْتِ إِلَّا لُدَّ غَيْرَ عَمِّهِ الْعَبَّاسِ قَالَ عَبْدٌ قَالَ النَّضْرُ اللَّدُودُ الْوَجُورُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ عَبَّادِ بْنِ مَنْصُورٍ وَفِي الْبَاب عَنْ عَائِشَةَ
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang
Telah menceritakan kepada kami Abdu bin Humaid, telah mengabarkan kepada kami An Nadlr bin Syumail, telah menceritakan kepada kami Abbad bin Manshur ia berkata, Saya mendengar Ikrimah berkata, Ibnu Abbas mempunyai tiga anak, ketiganya aalah menjadi tukang bekam. Dua orang dari anaknya itu mendapatkan uapah dari bekamnya dan memberikan kepadanya (Ibnu Abbas dan keluarganya), dan yang satunya membekamnya dan keluarganya. Ibnu Abbas berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sebagus-bagus hamba adalah sebagai tukang bekam, dia membuang darah, meringankan tulang punggung, dan mempertajam pandangan." Ia berkata, Sesungguhnya ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mi'raj (diangkat oleh Allah ke langit) tidaklah beliau melewati pada malaikat kecuali mereka berkata, hendaklah kamu berbekam, beliau berkata, Sesungguhnya hari yang baik untuk berbekam adalah pada tanggal 17, 19, dan 21. Beliau berkata, Sesungguhnya sebaik-baik sarana untuk kalian berobat adalah dengan sa'uth (sejenis rerumputan), ladud (obat yang dimasukkan pada sisi mulut ketika sakit), bekam dan masy (obat perut), sesungguhnya Rasulullah diobati oleh Ibnu Abbas dari shahabat lainnya. Barangsiapa yang mengobatiku, hendaklah mereka semua diam. Maka tidak ada seorang pun yang tidak diobati kecuali paman beliau Ibnu Abbas, Abdu berkata, ia berkata, nadhr, ladud, dan wajur sama. Abu Isa berkata, hadits ini hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Abbad bin Manshur, dan dalam bab ini dari Aisyah. (Tirmidzi No. 1978)
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang
Dari beberapa riwayat di atas maka jelaslah bahwa bekam adalah salah satu metode pengobatan yang disyari'atkan oleh islam dan bahkan dicontohkan oleh Nabi Muhammad -shalallahu 'alaihi wa sallam-  serta menjadi sunnahnya (kebiasaan) para Nabi dan Rasul terdahulu, hingga Rasulullah -shalallahu 'alaihi wa sallam-   selalu melakukannya.
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang

WAKTU YANG EFEKTIF UNTUK BERBEKAM
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang
Ada waktu-waktu yang disunnahkan untuk berbekam, sebagaimana yang Rasulullah -shalallahu 'alaihi wa sallam-  contohkan dalam sebuah hadits dengan sanad hasan dari jalan sahabat Ibnu 'Abbas –radhiyallahu 'anhu-
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang

من احتجم لسبع عشرة وتسع عشرة وإحدى وعشرين، كان شفاء من كل داء
"Barangsiapa yang berbekam pada tanggal 17, 19, dan 21 (Hijriyah), maka itu akan menyembuhkan penyakit." (Shahih Sunan Abu Dawud II/732 Karya Syaikh Albani)
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang
Hadits Lemah Dan Palsu Tentang Waktu-Waktu Berbekam Dalam Sepekan
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang

    الحجامة يوم الأحد شفاء
Berbekam pada hari Ahad adalah kesembuhan. [Dhaif Jiddan/Lemah sekali. Lihat: Dhaiful Jâmi’ nomor: 2759]
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang

الحجامة يوم الثلاثاء لسبع عشرة من الشهر،دواء لداء سنة
Berbekam pada hari Selasa pada tanggal 17 dalam bulan apa saja adalah obat untuk penyakit dalam setahun. [Maudhû’/Palsu. Lihat: Dhaiful Jâmi’ nomor: 2759]
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang

من احتجم يوم الأربعاء، أو يوم السبت،فرأى في جسده وضحاً،فلا يلومنَّ إلاَّ نفسه
Barangsiapa yang berbekam pada hari Rabu atau hari Sabtu lalu ia menyaksikan Wadhah (lepra) di tubuhnya, maka ia tidak boleh menyalahkan melainkan dirinya sendiri. [Dhaif/Lemah. Lihat: Silsilah Adh-Dha’îfah nomor: 1408, 1524, dan 1672]
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang

من احتجم يوم الخميس،فمرض فيه،مات فيه
Barangsiapa yang berbekam pada hari Kamis, lalu ia jatuh sakit pada saat itu, (maka) ia akan mati pada hari itu juga. [Munkar Jiddân/Munkar Sekali. Lihat: Silsilah Adh-Dha’îfah nomor: 1409]
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang

عن أبي بكرة-رضي الله عنه-أنه كان ينهى أهله عن الحجامة يوم الثلاثاء،ويزعم عن رسول الله صلى الله عليه سلم أنَّ يـوم الثلاثاء يوم الدم،وفيه ساعـة لا يرقأ فيه الدم.
Dari Abu Bakrah Radhiyallahu ‘anhu bahwa ia melarang keluarganya berbekam pada hari Selasa dan ia menyangka dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bahwa hari Selasa itu adalah hari darah. Ada satu waktu pada hari itu darah tidak berhenti mengalir. [Dhaif/Lemah. Lihat: Dha’îf At-Targhîb 2/379]
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang 
 إنَّ في الجمعة ساعة لا يحتجم فيها محتجم إلاَّ عرض له داء لا يشفى منه
Sesungguhnya pada hari Jum’at itu ada satu sa’at dimana tidaklah seseorang berbekam di dalamnya kecuali ia akan tertimpa satu penyakit yang ia tidak akan sembuh darinya. [Dhaif/Lemah. Lihat Silsilah Adh-Dha’îfah nomor: 1411]
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang 

 إنَّ في الجمعة لساعة لا يحتجم فيها أحد إلاَّ مات
Sesungguhnya pada hari Jum’at itu ada satu sa’at dimana tidaklah seseorang berbekam di dalamnya kecuali ia akan mati. (Maudhû’/Palsu. Lihat As-Silsilah nomor: 1412)
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang
Hadits-hadits diatas; baik seluruhnya maupun sebagiannya, telah dihukumi ketidak validannya oleh sekelompok Huffazh. Imam An-Nawawi –rahimahullahu ta’ala- dalam Al-Majmû’ Syarh Al-Muhazzab (9/58) berkata, “Kesimpulannya, tidak ada satu (hadits) pun yang valid mengenai larangan berbekam pada hari tertentu, wallâhu subhânahu wa ta’ala a’lam.” Ungkapan senada tidak hanya muncul dari satu dua ulama namun banyak ulama. Ungkapan-ungkapan tersebut dapat ditemui dalam kitab-kitab kumpulan hadits-hadits lemah dan palsu.
Lihat –juga- kitab: At-Tamhid karya Ibnu Abdil Bar (24/350), Fathul Bâri (10/149), ‘Aunul Ma’bûd (10/241), Tuhfatul Ahwadzi (6/174-175), Nailul Authâr (9/98), Al-Inshâf karya Al-Mardhwai (1/82), Kifâyatut Thâlib karya Al-Hasan Al-Mâliky (2/641) Sifrus Sa’âdah karya Fairûz Âbadi (264) dan dalam At-Tahdits Bimâ Qîla La Yashihhu fihi Hadits karya Al-Allâmah Bakr Abu Zaid (334).
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang
فَاحْتَجِمُوا عَلَى بَرَكَةِ اللهِ يَوْمَ الْخَمِيسِ , وَاجْتَنِبُوا الْحِجَامَةَ يَوْمَ الأَرْبِعَاءِ , وَالْجُمُعَةِ , وَالسَّبْتِ , وَيَوْمَ الأَحَدِ
“Berbekamlah kalian atas berkahnya Alloh pada hari Kamis dan berbekamlah pada hari Senin dan Selasa. Dan jauhilah kalian berbekam pada hari Rabu dan Jum’at dan Sabtu dan Ahad. (Al-Imam Ibnu Majah di dalam “Sunan”nya, dan dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani sebagaimana di dalam “Shohihu Ibni Majah” dan di dalam “Al-Misykah” beliau mendhoifkannya).
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang
BOLEHKAN BERBEKAM SAAT PUASA?
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang

وَيُرْوَى عَنِ الْحَسَنِ عَنْ غَيْرِ وَاحِدٍ مَرْفُوعًا فَقَالَ أَفْطَرَ الْحَاجِمُ وَالْمَحْجُومُ
Diriwayatkan dari Al Hasan dari beberapa sahabat secara marfu’ (sampai pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam). Beliau berkata, “Orang yang melakukan bekam dan yang dibekam batal puasanya.” [Hadits ini juga dikeluarkan oleh Abu Daud, Ibnu Majah dan Ad Darimi. Syaikh Al Albani dalam Irwa’ no. 931 mengatakan bahwa hadits ini shohih]
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang
Hadits di atas telah dimanshukh (dihapus hukumnya) dengan hadits yang lain (yang datag setelah itu).
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ احْتَجَمَ وَهُوَ مُحْرِمٌ، وَاحْتَجَمَ وَهُوَ صَائِم
“Bahwasanya Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam berbekam dan dia adalah berihrom, dan dia adalah berpuasa”. (HR. Al-Bukhoriy di dalam “Shohih”nya (no. 1938).
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang
Abu Sa’id Al Khudri. Beliau radhiyallahu ‘anhu berkata:
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang 

رَخَّصَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- فِى الْقُبْلَةِ لِلصَّائِمِ وَالْحِجَامَةِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi keringanan (rukhsoh) bagi orang yang berpuasa untuk mencium istrinya dan berbekam.” (HR. Ad Daruquthni, An Nasa’i dalam Al Kubro, dan Ibnu Khuzaimah)
Ad Daruqutni mengatakan bahwa semua periwayat dalam hadits ini tsiqoh/terpercaya kecuali Mu’tamar yang meriwayatkan secara mauquf –yaitu hanya sampai pada sahabat-. Syaikh Al Albani dalam Irwa’ (4/74) mengatakan bahwa semua periwayat hadits ini tsiqoh/terpercaya, akan tetapi dipersilihkan apakah riwayatnya marfu’ –sampai pada Nabi- atau mawquf –sampai sahabat-)
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang
KHUSUS BERBEKAM PADA PUASA RAMADHAN ADA PEMBAHASAN TERENDIRI
 Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang
عن شدّاد بن أوس قال: بينما أنا أمشي مع انبيّ - صلى الله عليه وسلم - في ثماني عشرة خلت من رمضان إذ حانت منه التفاتة فآبصر رجلا يحتجم ؤقال - صلى الله عليه وسلم - آفطر الحاجم والمحجم
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang
Dari Syaddad bin Aus, dia berkata, "Ketika kami sedang berjalan bersama Nabi Shalallahu'alaihi wasallam pada 18 Ramadhan, tiba-tiba ada lirikan lalu beliau melihat seseorang yang sedang dibekam, lalu beliau bersabda; "Orang yang membekam dan yang dibekam harus membatalkan puasanya." (HR. Ahmad 4/124, Ibnu Majah 1681, Hakim 1/429, dengan sanad shahih)

Maka dijelaskan oleh para ulama’ yang terangkum sebagai berikut.

  1. Pendapat yang membatalkan puasa (baik Ramadhan maupun puasa sunnah) mereka memandang puasa lebih afdhol dan utama dari pada bekam. Adapun saat berbekam itu, manusia mengeluarkan darah dan melemahkan tubuh, maka membutuhkan nutrisi yang banyak (untuk memulihkan tubuh), sehingga dikhawatirkan akan berdampak pada (membatalkan) puasanya.
  2. Pendapat yang tidak membatalkan puasa baik itu puasa sunnh dan juga puasa Ramadhan, dengan alasan semua haditsnya telah manshukh (terhapus hukumnya), karena semua hadits (termasuk hadits Syaddat bin Aus di atas) turun sebelum Haji Wada’.
  3. Pendapat berikutnya membagi antara siapa yang batal, apakah hanya yang dibekam saja ataukah keduanya sama-sama batal. Pendapat pertama menyatakan, “bila metode bekamnya menggunakan metode kuno (seperi zaman Rasul yakni dihisap dengan mulut memakai tanduk) maka keduanya batal puasanya”. Pendapat ke-2 menyatakan,”bila metode yang dipakai adalah dengan metode modern, maka yang batal hanya yang dibekam saja”. Kecuali Syaikh Al-Albani menyatakan, “walau memakai metode modern tetap keduanya batal puasanya.”

    Wallahua’lam… 
Bekam saat puasa, Bekam saat puasa, Bekam saat puasa
C A T A T A N :
  1. Kesimpulannya berbekam dapat dilakukan kapan saja tidak terikat dengan hari atau bulan atau tanggal, maka berbekamlah saat anda ingin berbekam.
  2. Lebih afdhol (baik) dan utama berbekam pada tanggal 17, 19 dan 21 Hijriyah tiap bulannya.
  3. Berbekam tidak membatalkan puasa sunnah karena hadits yang menyatakan batalnya puasa seseorang karena Bekam telah dimansukh (dihapus hukumnya) dengan hadits yang datang setelah itu. Sebab hadits pertama yang menyatakan batalnya puasa bagi yang berbekam dan yang membekam terjadi  saat Fathul Makkah pada tahun ke-8 sedangkan hadits yang datang setelah itu saat Rasul melaksanakan haji wada' pada tahun ke-10. Dan hal ini seperti yang dikatakan oleh Ibnul Bathol Rohimahulloh di dalam “Syarhu Shohihil Bukhoriy” (4/81):
  4. Adapun puasa Ramadhan, kami jika mendapati klien (pasien) yang sedang puasa (terutama puasa wajib / saat bulan Ramadhan), maka kami memerikan syarat untuk klien (pasien) tersebut tetap berpuasa walau dalam keadaan dibekam, dengan catatan kondisi klien (pasien) dari hasil diagnosa memang mampu untuk dibekam. Namun apabila klien (pasien) tersebut tidak layak untuk dibekam (dari hasil diagnosa) atau klien (pasien) tersebut ragu, maka kami menyarankan untuk melanjutan puasanya dan menunda bekamnya. Wallahua'lam...
Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang
kam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang

Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam di Malang, Bekam Malang, Bekam Malang